Sabtu, 13 April 2013

KULINER SUKSES DISEKITAR JALAN KOPO SAYATI SAMPAI SOREANG

Begitu banyak kuliner sukses di sekitar jl.kopo sayati smapai soreang,yang diantaranya adalah :

1. Menikmati Kuliner Mang Haji Donal

Anda penggemar bakso dan ingin menikmati sajian bakso yang rasanya maknyus? Coba datang ke Jalan Raya Katapang No.215 Soreang, Kabupaten Bandung. Lokasinya bisa dilalui ketika Anda keluar dari Tol Kopo kemudian belok kanan menuju arah Pasar Sayati. Terus saja Anda ke arah Lanud Sulaeman lalu di sana ada Jembatan Citarum. Nah, menuju tidak jauh dari Jembatan Citarum menuju arah Soreang (daerah Katapang/Cilampeni), Anda bisa menemukan Bakso Mang Haji Donal. Selain bisa menikmati makanan bakso, di sini juga ada bubur ayam dan menu kuliner lainnya. Sekadar informasi, tempat makan Mang Haji Donal ini sudah ada 7 cabang. Namun pusatnya ya di Katapang tadi. Mungkin Anda yang berwisata ke daerah Ciwidey, bisa mampir dulu di sini.

 
Menu masakan yang disajikan Mang Haji Donal mempunyai ciri khas kekentalan rasa yang menyatu ke dalam makanan. Bakso Mang Haji Donal memiliki rasa yang berbeda bila dibandingkan dengan bakso pada umumnya. Dalam baksonya terdapar bBumbu yang diracik tercampur rata di dalam kuah dan bakso. Sedap banget deh di lidah. Belum lagi harganya yang merakyat, terjangkau semua kalangan. Bakso di sini terasa lebih lembut di lidah yang diracik seimbang dengan tepung dan racikan-racikan khas lainnya.

Baksonya dibuat dari daging unggulan yang diracik dengan bumbu pilihan. Unsur bahan daging memang menjadi rahasianya. Sehingga kesan baksi banyak tepung tidak akan dirasakan di Bakso Mang Haji Donal. Menurut sang pemilik, Rudi Rustandi Donal, di sini juga Anda bisa menikmati bakso plus ceker ayam (pilihan bergantung pemesanan). Jangan lupa, ada juga menu bubur ayam juga menjadi andalan rumah makan ini. Bumbu buburnya berbeda bila dibandingkan dengan bubur ayam yang kebanyakan dijual. Dalam bubur bikinan Mang Haji Donal, rempah-rempahnya berpadu dalam racikan hingga menciptakan rasa yang lezat.
Untuk minuman di sini juga disediakan aneka minuman yang menggoda selera. Namanya pun tidak kalah unik, ada: Es Combo Sonet2, Es Combo ST12, Es Combo Kahitna, Es Combo Nidji, pokoknya diambil dari nama-nama artis dan group band. Masalah harga? Jangan terlalu dirisaukan. Tempat ini cocok dengan isi kantong jika Anda makan bareng keluarga atau teman-teman. Satu porsi bubur ayam harganya Rp9.500. Sementara untuk menu bakso berkisar antara Rp8.000 hingga Rp20.000 per porsi. Untuk minuman, harganya bervariasi.

2.Surabi PA'IS

sorabi Pa'is

Berjalan-jalan di Bandung tak lengkap rasanya jika tidak menyantap aneka makanan termasuk makanan tradisional. Banyak sekali jenis makanan tradisional yang hadir di kota ini. Salah satunya adalah surabi. kue yang dahulu identik dengan oncom atau gula merah cair sebagai pelengkap rasanya, kini hadir dengan aneka varian rasa. 

Surabi Pa’is yang berdiri sejak tahun 2006 hadir menyajikan kue surabi dalam 23 varian rasa yang lezat. Tak hanya rasa original seperti oncom dan kinca, Surabi Pa’is menawarkan rasa baru yang tak kalah nikmatnya. Sebut saja rasa blueberry, lemon dan stroberi yang tidak pernah ada di tempat lain.
Kenikmatan sausnya sangat terjamin karena sang pemilik usaha sengaja memilih buah-buahan impor dari Switzerland. Alasannya bukan masalah kecintaan terhadap produk lokal yang berkurang tetapi karena murni faktor kualitas bahan baku.
Perbedaan surabi ini tidak hanya terletak pada rasanya saja, tekstur kue yang lembut menjadi ciri khas yang membuatnya terkenal. Jika surabi yang lain terasa sangat padat atau bahkan bantat, surabi Pa’is justru terasa begitu soft di lidah namun tidak lembek. Hal tersebut ditandai dengan tekstur serat yang terlihat dari potongan surabinya.
Jika rasanya sudah demikian nikmat dan beda, lalu ada hal lain yang ternyata berbeda juga dari tempat makan surabi yang lainnya. Jangan pernah berharap anda bisa makan surabi Pa’is dengan menggunakan pisau, karena disini anda justru akan disodorkan kapak muntuk (mini) menyantap si bundar yang lezat. Kapak yang dimaksud tentunya berbentuk mini, lucu dan unik sehingga memberikan sensasi makan yang berbeda. Kapak kecil ini memang tidak akan anda temukan di tempat makan mana pun.
Kapak Mini
Banyak di antara pengunjung tersenyum saat surabi pesanannya tiba di meja. Senyum mereka muncul setelah melihat kapak mini yang juga diletakan di atas piring saji. Irman Budiman, sang pemilik Surabi Pa’is mengatakan, kapak inilah yang seakan menghipnotis pengunjung untuk datang kembali ke sini. Sambil tertawa Irman mengatakan, dalam waktu dekat akan mengubah kapak ini dengan pegangannya berbentuk tokoh wayang. Unik bukan?!
Ide pembuatan kapak mini dengan pegangan tokoh wayang ini muncul karena ketertarikan pengunjung surabi Pa’is yang ingin membawa pulang kapaknya. Kapak tersebut nantinya bisa dibawa pulang pengunjung sebagai oleh-oleh yang bisa dibeli secara terpisah dan hanya ada di Surabi Pa’is. Banyak sekali keunikan yang didapatkan di Surabi Pa’is yang terletak di Jl. Sawunggaling no.2 ini.
Di sebuah foodcourt yang representatif, surabi Pa’is ternyata memiliki penggemar yang tidak sedikit. Pengunjung yang berdatangan kerap memilih surabi Pa’is di tengah acara jalan-jalan dan santai mereka. Tempat yang sangat nyaman menambah nikmat suasana sore wisatawan yang berkunjung ke Bandung.
Dengan demikian tak aneh jika Surabi Pa’is menjadi pilihan favorit pengunjung. Popularitasnya memang sangat cepat, dalam satu hari saja pengelola bisa menghabiskan 15 kg bahan baku pembuat surabi. bahkan untuk memenuhi permintaan pelanggannya yang semakin meningkat, dalam waktu dekat Surabi Pa’is akan menambah outletnya di Bandung yaitu di Jl. Riau dan Pasteur dan luar kota seperti Cimahi, Cirebon dan Jakarta.
Kualitas menjadi perhatian utama yang dilakukan sang pemilik usaha. Selain penggunaan bahan-bahan yang baik, perlakuan proses produksi yang higienis juga menjadi perhatiannya. Dengan barang-barang yang serba canggih dan tanpa sentuhan tangan langsung menjadikan Surabi Pa’is begitu higienis dan terjamin kesehatannya. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Suarabi Pais menjadi satu-satunya usaha surabi yang mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
Jika anda berjalan-jalan di kota Bandung dan hasrat menikmati surabi tiba-tiba muncul, sempatkan diri anda untuk membuktikan kelezatan Surabi Pa’is. Tokoh nasional Yusuf Kalla serta sederet artis seperti Charly ST 12, Regina, Rina Gunawan, dan kang Ibing (alm) sangat appreciate terhadap surabi yang pertama berdiri di Kopo Sayati ini. Mereka berpendapat jika surabi Pa’is memang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Rasakan bedanya euy…!

3. BAJIGUR DURIAN

 Bajigur dan bandrek adalah minuman khas Sunda Jawa Barat. Kedua minuman ini berbeda tapi banyak yang sering ketuker. Bandrek adalah minuman panas dari jahe dan gula merah diisi serutan kelapa dan kolang-kaling. Bisa juga ditambah santan atau susu kental manis, sesuai selera. Bajigur juga minuman panas dari santan dengan sedikit rasa jahe dan dimaniskan dengan gula merah. Kadang-kadang dicampur dengan sedikit kopi. Tapi, bajigur tidak diisi serutan kelapa atau kolang-kaling.
Nah, kalo kalian yang sedang akan menuju arah ciwidey mau ke kawah putih kah ataw mau ke Soreang kah, pasti melewati warung ini di pinggir jalan.


Bajigur Durian Asoy , Jl. Terusan Kopo km 10,5-11.5 Ketapang Cilampeni , Soreang
 Tulisannya "memerintah" untuk dicoba ...masa gak dicobaaa *alibi empunya blog*


berbincangan dengan pegawai warungnya diketahui kalau Duriannya berasal dari Semarang, dan Durian yang dijajarkan ini menyambut para pengguna jalan yang melintas dan kemudian menepi karena ingin mencoba, seperti Aku hehehe.



Masuk ke warung ini selain disuguhi durian-durian yang berjajar kita bisa langsung liat suasana dapur (gambar di atas) yang aromanya sudah semerbak durian *enduss endusss*. 


Mari memesan dulu.... *menengok menu*...ahhhh apa dicoba semua-emuahnya yiaa *kalap*


Di warung ini, tersedia bandrek dan bajigur durian, dengan menambahkan dua butir durian ke dalam gelas yang kemudian dituangi bandrek atau bajigur (gambar di bawah) ....aku memesan Bajigur Durian biar panas.


Yang juara bajigur di sini ada yang dinginnya alias pake es...tapi tetep bikin hangat ke badan pas di minum =)....seruuuw. Bajigur & Bandrek masing-masing harganya cuman Rp 7.500,-





Minuman Bajigur Durian kuhhh siap disesapiiii *gambar di atas* , liat ituh duriannya....





 Sajian istimewa lainnya adalah durian bakar yang disajikan dengan ketan kukus *gambar di atas* bisa dinikmati dengan harga Rp 12.500,-



Suka kelapa? suka durian? maka Es kelapa Durian ini cocok buat kamuh, harga Rp 7.500,-


 hati-hati mabuk Durian kombinasi Durian bakar + Bajigur Durian = Mabuk Durian ihihihi.



setelah mencicipi inih- ituh hayo jangan lupa bayar!! untuk ukuran warung pinggir jalan, metode pembayarannya sudah modern yah *tercegang dan terpesona*



 Tagihan kalap coba inih-ituh *geleng-geleng kepala* untung akuh ditraktir =D *terharu*


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar